Followers

Tuesday, 3 July 2012

asal usul minangkabau


rumah minangkabau


        Dalam bentuk kecintaan penulis pada tanah leluhur di Bumi Minang dan kedua orang tua saya pun berdarah Minang, maka tidak salah pada saat ini penulis membuat topik tentang “Asal-Usul Minangkabau Nan Unik” oleh karena memanglah Minangkabau memang unik. Baiklah untuk memulai tulisan ini saya memulai dari Rumah Gadang dimana Bumbung rumah adat Minangkabau yang dipanggil Rumah Gadang, (Rumah Besar) memiliki rupa bentuk yang unik karena ia menyerupai tanduk kerbau.
      Terdapat juga prinsip-prinsip tertentu dalam pembinaan rumah adat Minangkabau. Orang Minangkabau atau Minang adalah kumpulan etnik Nusantara yang berbahasa dan menjunjung adat Minangkabau. Wilayah penganut kebudayaannya meliputi Sumatera Barat, separuh darat Riau, bagian utara Bengkulu, bagian barat Jambi, bagian selatan Sumatera Utara, barat daya Aceh, dan juga Negeri Sembilan di Malaysia.Kebudayaan mereka adalah bersifat keibuan (matrilineal), dengan harta dan tanah diwariskan dari ibu kepada anak perempuan, sementara urusan agama dan politik merupakan urusan kaum lelaki (walaupun setengah wanita turut memainkan peranan penting dalam bidang ini). 
         Kini sekitar setengah orang Minangkabau tinggal di rantau, mayoritas di Kabupaten dan Kota besar di Indonesia dan Malaysia. Orang Melayu di Malaysia banyak yang berasal dari Minangkabau, mereka utamanya mendiami Negeri Sembilan dan Johor. Walaupun suku Minangkabau kuat dalam pegangan agama Islam, mereka juga kuat dalam mengamalkan tradisi turun-temurun yang digelar adat. Beberapa unsur adat Minangkabau berasal dari paham animisme dan agama Hindu yang telah lama ada sebelum kedatangan Islam. Walau bagaimanapun, pengaruh agama Islam masih kuat di dalam adat Minangkabau, seperti yang tercatat di dalam pepatah mereka, Adat basandi syara’, syara’ basandi Kitabullah, yang bermaksud, adat (Minangkabau) bersendi hukum Islam dan hukum Islam bersendi Al Qur’an. Orang Minangkabau sangat menonjol dibidang perniagaan atau perdagangan, sebagai profesional dan intelektual. Mereka merupakan pewaris terhormat dari tradisi tua Kerajaan Melayu dan Sriwijaya yang gemar berdagang dan dinamik.
       Suku Minang mempunyai masakan khas yang populer dengan sebutan Masakan Padang, dan sangat digemari di Indonesia, Malaysia, bahkan sampai Mancanegara, dimana makanan ini sangatlah unik selain semakin enak bila di panaskan dan tahan lama bila disimpan di dalam kulkas atau bila dibawa ke luar negeri sebagai santapan, bila tidak cocok dengan menu mancanegara.Sehingga kebanyakan Jamaah Haji banyak membawa rendang ke Mekkah.
         Rendang memiliki posisi terhormat dalam budaya masyarakat Minangkabau. Rendang memiliki filosofi tersendiri bagi masyarakat Minang Sumatera Barat yaitu musyawarah, yang berangkat dari 4 bahan pokok, yaitu: Dagiang (Daging Sapi), merupakan lambang dari Niniak Mamak (para pemmpin Suku adat), Karambia (Kelapa), merupakan lambang Cadiak Pandai (Kaum Intelektual), Lado (Sabai), merupakan lambang Alim Ulama yang pedas, tegas untuk mengajarkan syarak (agama), Pemasak (Bumbu), merupakan lambang dari keseluruhan masyarakat Minang

No comments:

Post a Comment